Selasa, 21 April 2015

PAKEM
            Pakem adalah suatu ketetapan atau aturan yang sudah ada sejak jaman nenek moyang dahulu. Dalam kesenian, pakem adalah ketetapan-ketetapan atau aturan-aturan yang sudah disepakati untuk menghasilkan sebuah karya seni. Pakem biasanya berlaku pada kesenian-kesenian tradisional yang memang masih berkaitan erat dengan pakem atau peraturan.
Berikut beberapa istilah mengenai pakem:
Ø    Kesepakatan atau Konvensi.
Ø  TOR (Tern of Reference) adalah sumber yang menjadi referensi (kamus)
Ø   Aturan
Ø  Tata tertib
Di dalam seni tradisi terdapat pakem yang harus diikuti, Pakem didalam seni tradisi bukannya tidak bisa dirubah, pakem didalam seni tradisi dapat dirubah akan tetapi perubahannya secara perlahan atau bertahap. Berbeda dengan seni modern, pakem dalam seni modern mengalami perubahan yang sangat cepat, hal ini karena adanya faktor-faktor yang dapat merubah pakem itu sendiri, hal yang sangat berpengaruh dalam perubahan pakem ini adalah teknologi, kondisi, dan pola berfikir. Sebuah pakem dapat berubah jika dapat persetujuan dari semua pihak.
Pakem pada mulanya terdapat pada kesenian tradisi khususnya dalam bidang keseni rupaan, pada zaman modern ini juga terdapat pakem-pakem dalam berkesenian. Namun, pada zaman modernisasi ini sudah banyak pakem-pakem yang ditinggalkan untuk mendapat kebebasan dalam berkesenian. Tetapi tidak semua pakem ditinggalkan atau dirubah untuk memperoleh kebebasan dalam berkesenian.
Kesimpulannya adalah bahwa sebuah pakem dalam kesenirupaan dapat dirubah akan tetapi secara perlahan akan tetapi dengan persetujuan dari semua pihak agar pakem tersebut dalat berjalan. Dalam kesenian semua pakem dapat berubah seiring dengan berkembangnya zaman. Akan tetapi ada satu yang tidak pakem yang tidak dapat dirubah yaitu pada kesenian perwayangan karena apabila ada salah satu yang dirubah dapat merubah karakter wayang tersebut atau tidak sesuai dengan karakter yang sudah ditetapkan. Bahan memang dapat berubah-ubah namun bentuk warna dan hiasan dari wayang tak dapat diubah karena bila melanggar wayang yang dimaksud bisa salah. Contohnya wayang kresna pada wayang nagasepaha wayang krisna berwarna hijau dan bermahkota tinggi dan wayang arjuna berwarna putih dengan mata dan bibir yang manis rambut yang di ikat-ikat melengkung keatas. (psikologi seni tugas 4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar