PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK PERKEMBANGAN ANAK DAN REMAJA
Anak-anak Jelas kedudukannya, yaitu belum dapat hidup
sendiri, belum matang dari segala segi, tubuh masih kecil, organ-oragan belum
dapat berfungsi secara sempurna, kecerdasan, emosi dan hubungan sosial belum
selesai pertumbuhannya. Hidupnya masih bergantung pada orang dewasa. Belum
dapat diberi tanggung jawab atas segala hal. Dan mereka menerima kedudukan
seperti itu.
Akan
tetapi, lain halnya dengan masa REMAJA. Jika dilihat tubuhnya, ia telah seperti
orang dewasa, jasmaninya telah jelas berbentuk laki-laki atau wanita.
Organ-organnya telah dapat pula menjalankan fungsinya. Dari segi lain dia
sebenarnya belum matang, segi emosi dan sosial masih memerlukan waktu untuk
berkembang menjadi dewasa. Dan kecerdasan pun sedang mengalami pertumbuhan.
Mereka ingin berdiri sendiri, tidak bergantung lagi kepada orang tua atau orang
dewasa lainnya, akan tetapi mereka belum mampu bertanggung jawab dalam soal
ekonomi dan sosial. Apalagi kalau dalam masyarakat, di mana ia hidup
syarat-syarat untuk dapat diterima dan dihargai sebagai orang dewasa itu
banyak, misalnya keterampilan dan kepandaian pengetahuan dan kebijaksanaan
tertentu.
Pekembangan
anak dan remaja dipengaruhi beberapa factor antara lain adalah :
a.
Keturunan
(gen)
Gen
adalah materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk.
b. Pembawaan dari lahir
c.
Faktor
luar yaitu rangsangan, isi, dan gangguan kesehatan
d. Lingkungan sosial yaitu kebudayaan,
status sosial ekonomi keluarga, nutrisi, penyimpangan dari keadaan normal,
olahraga.
Cirri
– cirri perkembangan anak anak sebagai berikut :
a.
Masa
balita (0 – 4 tahun)
Di
dalam rahim, suhu tubuh konstan (tetap). Di luar rahim, bayi mendapat pengaruh
badan suhu lingkungan yang berubah – ubah. Kekebalan tubuh belum berkembang.
Karena itu, balita mudah terkena serangan penyakit. Imunisasi dapat membentuk
kekebalan tubuh balita.
b. Masa kanak – kanak (5 – 11 tahun)
Masa
kanak – kanak adalah lanjutan dari masa balita. Pada masa ini telah diproduksi
hormone seks namun masih rendah. Anak – anak mengalami pertumbuhan fisik dan
mental yang cepat, oleh karena itu memerlukan gizi yang cukup.
Cirri
– cirri Perkembangan remaja antara lain sebagai berikut :
a.
Perubahan
tinggi dan berat badan
b. Kematangan seksual
c.
Perubahan
cirri seksual primer dan sekunder
Berdasarkan
sifat dan cirri perkembangan remaja dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
a.
Masa
remaja awal 10 – 12 tahun
1.
Tampak dan
merasa lebih dekat dengan teman sebaya
2.
Tampak dan
merasa ingin bebas
3.
Tampak dan
memang lebih banyak memperhatikan tubuhnya
4.
Mulai
berpikir dan khayal (abstrak)
b.
Masa
remaja tengah 13 – 15 tahun
1.
Tampak dan
merasa ingin mencari identitas diri
2.
Adanya
keinginan untuk berkencan atau tertarik pada lawan jenis
3.
Timbul
perasaan cinta yang mendalam
4.
Mampu
berfikir abstrak (berkhayal)
5.
Berkhayal
mengenai hal – hal yang berkaitan dengan seksual
c.
Masa
remaja akhir 16 – 19 tahun
1.
Menampakkan
pengungkapan kebebasan diri
2.
Dalam
mencari teman sebaya lebih selektif
3.
Memiliki
citra (gambaran, keadaan, peranan) terhadap dirinya
4.
Dapat
mewujudkan perasaan cinta
5.
Memiliki
kemampuan berpikir khayal atau abstrak.
Periodisasi perkembangan seni rupa
dibagi sebagai berikut:
1.
Awal dari ekspresi diri : tahap
Mencorat – coret 2 – 4 tahun.
Seni berkontribusi sangat besar dalam perkembangan anak,
untuk itu dalam interaksai antara anak dan lingkungannya harus dilakukan secara
langsung. Meskipun kadang kita berpikir seni dimulai dari seorang anak yang
menggambar sesuatu di atas kertas, sebenarnya semua itu dimulai jauh di awal
yaitu ketika indra pertama seorang anak dihubungkan dengan lingkungan dan anak
mulai bereaksi terhadap pengalaman – pengalaman sensoriknya.
Meskipun ekspresi vocal yang pertama kali dilakukan oleh
anak – anak, namun catatan permanen biasanya diambil dari coretan di usia
delapan belas bulan atau lebih. Tapi sangat disayangkan bahwa “coretan” seorang
anak memiliki konotasi negative bagi orang dewasa.
Perkembangan tahap Mencorat – coret anak adalah
sebagai berikut :
-
Mencorat – Coret yang berantakan.
-
Mencorat – Coret yang terkendali
-
Penamaan Corat – Coret
1. Upaya representasional pertama : Tahap prabagan , 4 – 7
tahun
Tahap tanda dan coretan perlahan – lahan menghilang, pada
tahap ini lebih banyak hubungan dengan gerakan tubuh dan ditandai oleh objek
visual. Biasanya pada usia 4 tahun, anak – anak membuat bentuk yang dikenali,
walaupun tidak mirip dengan bentuk sebenarnya. Pada usia 5 tahun bisa dibedakan
gambarnya yaitu biasanya menggambar orang, rumah, atau pohon dan anak saat usia
6 tahun bentuk – bentuk gambar telah berkembang menjadi gambar yang lebih jelas
untuk dikenali.
-
Karakteristik Gambar Prabagan
Tahap ini gambar anak – anak lebih berkembang dari garis
kearah yang lebih pasti. Garis melingkar dan garis membujur berubah menjadi
bentuk yang lebih pasti dan dapat dikenali, dan upaya representasi telah tumbuh
langsung dari tahap menulis. Pandangan lain tentang tahap ini yaitu upaya
representasi pertama dari stimulasi visual maupun dari konsep, namun
sesungguhnya semua itu berasal dari apa yang anak rasakan. Selama tahap
perkembangan anak terus mencari konsep – konsep yang baru, dan symbol
representasinya juga terus berubah. Tetapi pada saat usia tujuh tahun, anak
telah menetapkan skema. Gambar anak – anak di kelas pertama biasanya dapat
diketahui dari pola atau objek yang diambil dengan cara yang sama lagi dan
lagi.
Arti Warna
Pada tahap pertama, lebih banyak minat dan kegembiraan yang
dirangsang melalui gambar ke objek dan antara warna dan objek. Dalam tahap ini
anak – anak sering menggunakan warna untuk mencocokkn objek, namun setelah anak
– anak mulai menggunakan garis untuk menggambar bentuk gambar mereka, mereka
mulai mencocokkan objek bukan lagi karena warna. Pada tahap ini gambar sering
ada sedikit hubungan antara warna yang dipilih dan objek yang mewakili. Namun
bukan berarti warna tidak memiliki arti bagi anak – anak. Ditemukan beberapa
anak usia empat tahun, warna kuning dipih untuk menggambarkan kebahagiaan dan
warna coklat menggambarkan kesedihan, dengan objek gambar yang sama. Anak –
anak memiliki psikologi lebih dalam pemilihan warna, tetapi makana ini
cenderung sulit ditafsirkan oleh orang dewasa.
Arti Ruang
Representasi ruang dalam gambar berbeda secara luas, tidak
hanya tergantung pada individu tetapi juga budaya di lingkungannya.
Gambar anak pada tahap reprenstasi pertama menunjukkan
konsep yang berbeda dengan orang dewasa. Pada pandangannya ruang cenderung
dalam urutan acak, namun ketika dilihat lebih dalam ruang tergambar tentang apa
yang ada disekelilingnya. Konsep tata ruang dalam tahap ini, mengandung sesuatu
yang berkaitan dengan dirinya dan tubuhnya sendiri. Kadang – kadang disebut
ruang tubuh. Dan perubahan ruang dalam gambar kadang – kadang disebut dengan
objek.
Mengajarkan konsep orang dewasa kepada anak – anak pada
tahap ini bukan hanya akan membingungka tetapi akan merusak rasa percaya diri
dan kreatifitas anak.
2.
pencapaian
konsep bentuk: tahap skema/ masa
bagan 7 – 9 tahun
Meskipun semua gambar disebut skema, atau symbol, benda
nyata , dalam tahap ini skema sebagai konsep, dimana seorang anak mengulangi
lagi dan lagi setiap kali ada pengalaman yang tak disengaja dan mempengaruhi perubahan
konsep. Dalam tahap ini anak – anak menggambar sosok manusia dalam berbagai
cara, dan berubah dari hari ke hari berikutnya. Pada usia tujuh tahun gambar
sesosok manusia lebih dikenali dan memerankan bagian tubuh tergantung pada
pengetahuan mereka.
3.
realisme fajar:
usia geng/ masa realism awal 9 – 12 tahun
Pada usia ini sudah menunjukkan perkembangan kemandirian
social dari dominasi orang dewasa, pembelajaran strutrus social secara pribadi.
Pada usia ini adalah waktunya untuk berkelompok dari pada individu.
Penguasaan konsep ruang mulai dikenali, sehingga letak objek
tidak bertumpu pada garis dasar. Selain warna dan ruang, dalam tahap ini juga
mulai mengenal irama dan keseimbangan.
4.
Usia penalaran : masa naturalisme
semu 12 – 14 tahun
Kemampuan berpikir dan kesadaran social semakin
berkembang pesat. Pengamatan objek lebih rinci. Memperlihatkan rasa ruang dan
lingkungan, dan focus menurut sesuatu yang menarik baginya. Ekspresi kreatif
dan perkembangan intelektualnya semakin meningkat.
5. Tahap penentuan : usia 14 – 17 tahun
2.
Pada tahap ini kesadaran tentang
bakat semakin berkembang. Anak yang berbakat dan menyukai seni akan terus
melanjutkan dan mengembangkan kreatifitasnya melalui bimbingan guru ataupu
orang tuanya, berbeda dengan anak yang tidak menyukai seni, maka ia akan
mencari kegiatan lain yang disukainya
Sumber : http://lia-purwati.blogspot.co.id/2012/02/pengertian-anak-anak-dewasa-dan-remaja.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar